Tentang Baby Blues
Apakah anda pernah mengalami fase dimana anda lelah dan tertekan ketika memiliki bayi? Anda juga mengalami ingin melakukan hal yang kurang baik ketika memiliki bayi. Anda sedih, capek, lelah, stres dan frustasi saat baru memiliki bayi? Yup, anda tidak sendiri dan yang anda alami itu juga besar kemungkinan akan dialami oleh setiap orang tua yang baru memiliki anak. Fenomena tersebut juga bisa disebabkan oleh baby blues. Yuk mari mengenal lebih dalam mengenai Baby blues
Apa itu Baby blues?
Baby blues merupakan salah satu istilah populer dalam mengartikan depresi setelah memiliki bayi. Lebih lanjut dalam term klinis, baby blues dijelaskan dengan istilah Postpartum blues. Postpartum blues merupakan salah satu bentuk gangguan perasaan akibat penyesuaian terhadap kelahiran bayi, yang muncul pada hari pertama sampai hari keempat belas setelah proses persalinan, dengan gejala memuncak pada hari ke lima (Perry et al 2020). Postpartum blues (baby blues) jika berlanjut akan menjadi Postpartum depression/disorder.
Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention), membedakan baby blues dan postpartum depression dengan periode waktu dan gejala. Dimana baby blues biasa terjadi 2-3 hari pasca melahirkan dengan gejala yang umum dan Postpartum depression lebih dari baby blues dengan intensitas waktu dimulai dari minggu pertama hingga 1 tahun pasca melahirkan atau lebih. Postpartum depression juga disertai dengan perasaan cemas, kehilangan harapan dan kesedihan yang intens. Berikut akan dijelaskan pada tabel dibawah ini :
Source : https://www.cdc.gov/
Fakta lainnya menunjukan bahwa postpartum blues ini juga bisa dimulai ketika ibu sedang hamil. Hal ini karena saat hamil, seorang ibu sedang mengalami penyesuaiannya psikologis terhadap kondisi fisik, psikologis dan struktur keluarga. Tentunya sebagai orang tua kita tidak mau baby blues ini akan berlanjut sampai fase postpartum depression.
Fenomena Baby Blues
Ternyata baby blues ini merupakan fenomena yang sangat umum dan dialami oleh orang yang memiliki bayi. Di negara berkembang, dilaporkan oleh WHO sekitar 19,8% wanita hamil mengalami depresi setelah melahirkan. Menurut data yang dilaporkan oleh CDC (Centers for Disease Control and Prevention), setiap 1 dari 8 ibu mengalami depresi setelah melahirkan. Sebanyak 50% lebih wanita hamil dengan depresi tidak mendapatkan treatment. Tentunya, ada banyak faktor resiko yang membuat angka baby blues menjadi tinggi.
Faktor Resiko Terjadinya Postpartum Depression
Menurut APA, wanita dengan family history yang memiliki Postpartum depression, depresi, anxiety, atau gangguan bipolar memiliki resiko yang lebih tinggi mengalami depresi pasca melahirkan. Faktor beresiko lainnya adalah :
- Peristiwa hidup yang penuh tekanan (stress)
- Finansial, pekerjaan dan lingkungan
- infertilitas atau persalinan yang rumit
- Susah memberikan ASI
- Kehilangan orang yang dicintai
- Beban merawat bayi
- Isolasi sosial
- Remaja atau ibu yang berumur lebih tua
- Adanya pemikiran negatif terhadap diri sendiri
- Memiliki ekspektasi yang kurang realistis
Apakah ayah juga mengalami baby blues?
Walaupun ibu yang paling berpotensi mengalami baby blues, ternyata seorang ayah pun juga bisa mengalami baby blues. Ayah sebagai orang tua anak akan mengalami penyesuaian dengan peran baru dan tentunya dengan kehadiran sang anak. Selain itu, jika didorong dengan faktor resiko lainnya maka tidak menutup kemungkinan ayah juga dapat mengalami baby blues.
Penanganan Baby Blues dan Postpartum Depression
Dalam term klinis, jika baby blues sudah dalam fase postpartum depression maka intervensi klinis yang tepat adalah antidepresan (sesuai rekomendasi ahli) dan terapi. Namun kita bisa menggunakan strategi proaktif untuk menangani baby blues pada seorang ibu. Berikut ini strateginya :
- Membuat plan berisi set goals. Rencana ini haruslah kolaboratif dengan suami.
- Berikan panduan antisipatif dan edukasi mengenai tuntutan realistis dan perubahan gaya hidup yang terkait dengan menjadi orang tua.
- Dorong mereka untuk mengidentifikasi personal support system yang mereka miliki.
- Mendidik ibu dan suaminya tentang tanda dan gejala PPD.
- Ajari mereka cara mengenali tanda atau ide bunuh diri.
- Berikan dukungan emosional untuk ibu dan keluarganya.
- Dapat mengikuti sesi terapi di rumah atau terapi kelompok
Oleh Salsabilatuzzahra Jaha S.Psi dari BehaviorPALS Center
Sumber :
CDC (2020). Identifying Maternal Depression Missed opportunities to support moms. Centers for Disease Control and Prevention. VS-May-2020-Maternal-Depression_h.pdf (cdc.gov)
McKelvey, M. M., & Espelin, J. (2018). Postpartum depression: Beyond the “baby blues”. Nursing Made Incredibly Easy, 16(3), 28-35.
baby blues, Ibu, Bayi, newborn
Newborn 0 - 6 Months / Newborn 0 - 6 Bulan / Parenting / Pola Asuh / Family / Keluarga / Tentang Baby Blues
Comments