Pentingnya Interaksi Orang Tua Saat Screen Time
Saat ini, gawai menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, tidak terkecuali dalam menerapkan pengasuhan. Orang tua seringkali memberikan anak tayangan yang menstimulasi anak sejak anak kecil. Padahal gawai memiliki efek samping negatif pada perkembangan anak seperti gangguan tidur, masalah berat badan, gangguan mood, dan kurangnya aktivitas fisik.
Dilansir dari American Academy of Child & Adolescent Psychiatry, berikut ini adalah panduan screen time bagi anak berdasarkan usianya:
- Hindari penggunaan screen time bagi anak usia di bawah 18 bulan kecuali hanya untuk panggilan video
- Untuk anak usia 18-24 bulan, batasi screen time hanya untuk menonton program edukasi berkualitas dengan pendamping
- Untuk usia 2-5 tahun, batasi screen time selama 1 jam di hari kerja dan 3 jam di hari libur
- Untuk usia 6 tahun ke atas, dorong anak melakukan kebiasaan sehat dan batasi aktivitas yang melibatkan layar
- Matikan seluruh gawai selama waktu makan dan kegiatan bersama keluarga
- Hindari screen time untuk menghentikan tangisan atau tantrum, ataupun penggunaan gawai tanpa pengawasan
- Matikan gawai dan jauhkan dari kamar 30-60 menit sebelum waktu tidur
Saat screen time, Anda dapat berbicara pada anak mengenai apa yang mereka lihat. Anda dapat menekankan pada anak perilaku-perilaku yang baik seperti kerjasama, pertemanan, dan rasa peduli pada sesama. Anda bisa mengembangkan lagi cerita dari tayangan yang baru ditonton, dan minta anak untuk berimajinasi atau membayangkan dirinya berada di cerita tersebut.
Ketika anak mempelajari hal baru seperti huruf, angka, warna, dan label-label benda melalui video, pastikan orang tua juga memberikan stimulasi di dunia nyata. Misalnya dengan meminta anak menyebutkan warna, jumlah, atau karakteristik lain dari benda di sekitar anak. Begitu pula ketika anak mengenal huruf. Orang tua bisa mengajak anak bermain Treasure Hunt untuk mencari benda-benda dengan awalan huruf tertentu di sekitar rumah.
Penggunaan gawai memang sulit dihindari di masa sekarang, tetapi anak tetap memerlukan interaksi sosial yang penting bagi perkembangan otak mereka. Maka dari itu, pendampingan dan interaksi orang tua saat screen time menjadi krusial. Screen time umumnya hanya satu arah, di mana anak hanya menonton tayangan secara pasif. Dengan adanya interaksi bersama orang tua saat screen time akan membuat anak mendapatkan lebih banyak stimulus untuk mengembangkan sensori dan daya imajinasinya. Interaksi dengan orang tua juga mendorong anak untuk lebih terampil berkomunikasi dan mendukung kemampuan sosial emosionalnya. Screen time yang sehat dan positif sangat mungkin dilakukan melalui pendampingan yang sesuai dan konsisten.
Sumber:
American Academy of Child and Adolescent Psychiatry. 2020. Screen Time and Children. Available at:
https://www.aacap.org/AACAP/Families_and_Youth/Facts_for_Families/FFF-Guide/Children-And-Watching-TV-054.aspx [Accessed 15 May 2020]
screen time, gadget
Pre-school 2 Years - 4 Years / 2 Tahun - 4 Tahun (Balita) / Parenting / Pola Asuh / Family / Keluarga / Pentingnya Interaksi Orang Tua Saat Screen Time
Comments