Pentingnya Bermain Bagi Anak
Bermain merupakan kegiatan utama anak dimana mereka dapat belajar dan berkembang dengan berbagai cara yang menyenangkan. Bermain memberi mereka kesempatan untuk memiliki pengalaman sensorik, fisik, dan kognitif yang berbeda. Hal ini juga membantu anak-anak untuk membangun kepercayaan diri, harga diri, kemandirian, dan ketahanan. Sambil bermain, anak-anak akan belajar tentang dunia mereka, mengembangkan keterampilan sosial, kompetensi bahasa, pengambilan keputusan, dan keterampilan pemecahan masalah. Selain itu, bermain dapat membuat anak merasa bahagia, dicintai, aman, dan kesejahteraannya meningkat.
Penting bagi anak-anak untuk bermain secara bebas dengan atau tanpa batasan dari orang dewasa. Hal ini akan memungkinkan anak untuk berkreasi dan mampu bereksperimen dengan sekelilingnya untuk mengeksplorasi imajinasi dan minatnya. Anak-anak dengan usia yang lebih muda mungkin menikmati permainan yang tidak terstruktur di mana mereka hanya bermain dengan apa yang mereka anggap menarik pada saat itu. Namun, orang tua tetap bisa terlibat dengan menambahkan barang atau mainan lain di sekitar anak dan menunjuk barang tersebut untuk menginspirasi anak.
Bagi seorang bayi, bahkan mendengar suara orang tua atau melihat wajah mereka adalah sebuah permainan. Bayi dapat mengembangkan keterampilan sosial dan emosional dengan bermain cilukba bersama orang tua. Menggelitik bayi juga merupakan cara yang baik untuk memperkenalkan mereka pada indera peraba begitu pula memberikan mereka benda-benda dengan berbagai tekstur untuk mendorong mereka meraih dan menggenggam. Di sisi lain, balita dan anak prasekolah mungkin masih menikmati permainan yang tidak terstruktur, tetapi dengan aktivitas fisik yang lebih banyak seperti bermain dengan playdough atau lompat tali. Mereka juga dapat terlibat dalam aktivitas yang lebih kompleks dan kreatif, seperti permainan imajinatif atau teka-teki.
Cara anak bermain akan berubah seiring bertambahnya usia. Mereka mungkin menjadi lebih kreatif dan bereksperimen dengan mainan mereka dan juga menikmati permainan yang lebih sosial. Anak-anak yang lebih besar biasanya juga mendapat manfaat lebih dari permainan terstruktur di mana orang tua dapat mengatur waktu dan ruang tertentu untuk bermain. Misalnya, orang tua dapat membawa anak-anak mereka ke taman setiap akhir pekan dan bermain bola atau melakukan permainan keluarga setiap hari Selasa malam. Namun, penting untuk dicatat bahwa bahkan dalam permainan terstruktur, orang tua harus tetap memberikan kebebasan kepada anak-anak untuk memilih apa yang ingin mereka lakukan.
Bermain memiliki dampak besar pada perkembangan fisik, kognitif, dan sosial-emosional anak. Misalnya, ketika seorang anak bermain tangkap bola atau naik sepeda, mereka memperoleh kebugaran fisik, keseimbangan, dan keterampilan koordinasi yang lebih baik. Di sisi lain, ketika anak-anak memainkan permainan yang disertai dengan aturan, berbagi, atau bergiliran, mereka belajar untuk memiliki disiplin diri dan pengaturan diri yang lebih baik. Hal ini juga merupakan cara yang baik untuk mengajari anak-anak bahwa mereka mungkin tidak selalu mendapatkan apa yang mereka inginkan dalam kehidupan nyata. Bermain juga dapat membantu anak untuk mengeksplorasi, memahami, dan berbagi perasaan mereka sendiri. Selanjutnya, anak-anak dapat belajar mengatasi tantangan dan belajar dari kesalahan. Mereka juga akan dapat belajar mengambil risiko dan mengeksplorasi kemampuan serta keterbatasan mereka sendiri.
Ada kalanya anak merasa lelah atau bosan sehingga kehilangan minat untuk bermain. Meskipun ini sebenarnya umum terjadi pada anak-anak, kurangnya minat bermain juga bisa menjadi tanda gangguan perkembangan. Oleh karena itu, orang tua harus memperhatikan pola perilaku anaknya, seperti ketika anak tampak tidak berinteraksi dalam permainan seperti cilukba, memiliki minat yang sangat rendah terhadap mainan, memainkan mainan dengan cara yang tidak tepat seperti hanya bermain dengan roda dari mobil mainan alih-alih mengemudikannya, atau tidak menunjukkan minat bermain dengan teman sebaya.
Referensi:
How play helps children’s development. (n.d.). NI Direct. Retrieved October 7, 2022 from https://www.nidirect.gov.uk/articles/how-play-helps-childrens-development#:~:text=Play%20improves%20the%20cognitive%2C%20physical,confidence
Why play is important. (2022, April 19). Raising Children Network Australia. Retrieved October 7, 2022 from https://raisingchildren.net.au/newborns/play-learning/play-ideas/why-play-is-important
Oleh: Salma Safira Sukma Ikhsani, S.Psi. dari BehaviorPALS Center
pentingnya, bermain, anak
Toddler 18 Months - 24 Months / 18 Bulan - 24 Bulan (Batita) / Cognitive Development / Tumbuh Kembang Kognitif / Education / Pendidikan / Pentingnya Bermain Bagi Anak
Comments