Mengajarkan Keterampilan Sosial-Emosional Melalui Buku Anak
Kemampuan sosio-emosional berperan penting dalam perkembangan otak, keterampilan belajar, dan kesejahteraan anak secara keseluruhan. Mengembangkan keterampilan sosio-emosional yang kuat di usia dini telah dikaitkan dengan banyak perkembangan positif. Misalnya, anak-anak dengan landasan perkembangan emosi yang baik diketahui memiliki hubungan sosial dan prestasi akademik yang lebih baik. Menyadari keadaan emosi mereka sendiri akan membantu anak-anak mengembangkan strategi untuk mengatur emosi mereka, menjalin hubungan, dan memecahkan masalah dengan lebih efektif.
Namun, anak-anak terkadang kesulitan untuk memahami atau mengenali emosi orang lain atau diri mereka sendiri, sehingga mereka membutuhkan bantuan orang dewasa. Ada banyak cara untuk mengajarkan anak Anda tentang emosi dan keterampilan sosial, salah satunya melalui cerita. Buku atau cerita memberi anak kesempatan untuk melihat sesuatu dari sudut pandang dan pengalaman yang berbeda. Anak-anak juga dapat belajar mengeksplorasi dan mengidentifikasi apa yang mereka rasakan di berbagai tempat, mengapa mereka merasakan emosi tertentu, dan bagaimana mengatasinya. Hasil penelitian menemukan bahwa anak-anak yang mempelajari keterampilan emosional dan sosial dengan membaca buku atau dongeng dapat mengungkapkan perasaan dan empati mereka, serta memiliki hubungan yang lebih baik dengan teman sebaya.
Jadi bagaimana Anda dapat mengajarkan emosi dengan membaca buku?
1. Pilih bukunya
Emosi memiliki banyak jangkauan, bukanlah hitam putih dan seseorang dapat mengalami berbagai perasaan atau emosi pada saat yang sama atau mengungkapkannya dengan cara yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk memilih buku yang menyoroti atau mengungkapkan banyak emosi dalam banyak cara dan situasi yang beragam. Buku juga harus disesuaikan dengan usia anak Anda, misalnya buku yang melabeli perasaan dengan kata-kata dan gambar emosi mungkin lebih cocok untuk balita. Selain memberi label, anak-anak yang lebih tua atau anak usia sekolah dapat membaca buku-buku yang lebih kompleks yang mengajari mereka untuk merespons dan mengatasi emosi mereka.
2. Mengajukan pertanyaan
Lakukan interaksi dengan mengajukan pertanyaan saat membaca buku dengan anak Anda. Pertanyaan terbuka adalah petunjuk yang bagus untuk membantu anak-anak Anda agar lebih memahami apa yang mereka baca. Hal ini juga merupakan cara yang baik bagi anak Anda untuk merefleksikan emosinya sendiri. Berikut beberapa pertanyaan yang dapat Anda ajukan:
- Menurutmu, apa yang dirasakan karakter tersebut sekarang?
- Apa yang membuatmu berpikir demikian? Apa yang kamu lihat di dalamnya?
- Apakah kamu pernah merasa seperti itu?
- Apa yang karakter tersebut lakukan untuk membantu dirinya sendiri atau memperkecil masalah mereka?
- Apakah kamu pikir cara itu akan membantumu jika kamu adalah mereka?
- Apa yang karakter lain lakukan untuk membantu?
- Jika kamu berada dalam situasi itu, apa yang akan kamu lakukan?
- Jika kamu adalah teman mereka, saran apa yang akan kamu berikan?
3. Berikan afirmasi positif
Saat Anda membaca buku, beri tahu anak Anda bahwa merasakan emosi tertentu adalah normal dan pastikan mereka tahu bahwa semua perasaan itu valid. Anda dapat menunjukkan emosi karakter dalam buku dan berkata “Pasti sangat sulit untuk karakter itu, aku bisa mengerti mengapa dia merasa seperti itu, itu normal.” Anda mungkin juga ingin membagikan pengalaman masa lalu Anda ketika Anda merasakan hal tertentu dan bagaimana Anda menghadapinya.
4. Bersenang-senang
Ingatlah bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar belajar, tetapi juga merupakan waktu untuk menjalin ikatan dan berbagi momen spesial dengan anak-anak Anda. Jangan khawatir jika anak Anda tidak bisa menjawab pertanyaan Anda, tetap semangat dan beri mereka pengertian. Proses belajar dapat menjadi lebih mudah ketika anak Anda menikmati dan terlibat dalam aktivitas tersebut.
Referensi:
Feelings and books: Stories can teach more than words. (2019, January 29). Brighter Futures INDIANA. Retrieved February 9, 2023 from https://brighterfuturesindiana.org/blog/emotional-literacy-books-feelings-kids
How to teach social-emotional skills to preschoolers. (2021, April 7). Point University. Retrieved February 9, 2023 from https://online.point.edu/news/social-emotional-skills-for-preschoolers/
Learning social and emotional skills in pre-school. (n.d.). UNICEF. Retrieved February 9, 2023 from https://www.unicef.org/northmacedonia/learning-social-and-emotional-skills-pre-school
McCartney, T. (2016, February 25). Reading: Helping children to explore and develop their emotions through books. The Sydney Morning Herald. https://www.smh.com.au/entertainment/books/reading-helping-children-to-explore-and-develop-their-emotions-through-books-20160225-gn35mr.html
Reading books for social emotional development. (n.d.). Northern Lights Public School. Retrieved February 9, 2023 from https://www.nlpsab.ca/download/264950
Talking with preschoolers about emotions. (n.d.). PennState Extension. Retrieved February 9 2023 from http://bkc-od-media.vmhost.psu.edu/documents/TIPS1709.pdf
The social emotional benefits of reading with your child. (2021, January 29). Canadian International School of Phnom Penh. Retrieved February 9, 2023 from https://www.cisp.edu.kh/blog/the-social-emotional-benefits-of-reading-with-your-child/
By: Salma Safira Sukma Ikhsani, S.Psi. dari BehaviorPALS
mengajarkan, keterampilan, sosial, emosional, buku, anak
Children 4 Years - 6 Years / 4 Tahun - 6 Tahun / Social Development / Tumbuh Kembang Sosial / Education / Pendidikan / Mengajarkan Keterampilan Sosial-Emosional Melalui Buku Anak
Comments