Mencegah obesitas pada anak
Obesitas merupakan kondisi penumpukan lemak yang berlebih akibat ketidakseimbangan energi yang masuk dan energi yang digunakan tubuh. IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) melihat tren peningkatan prevalensi kasus obesitas.
Apa penyebab obesitas?
Faktor yang diasosiasikan dengan obesitas antara lain: faktor genetik, lingkungan, nutrisi, dan aktivitas fisik. (Hassink, 2017)
Faktor Genetik. Penelitian pada anak kembar yang dibesarkan oleh orang tua adoptif menunjukkan nilai BMI (body mass index) yang berkorelasi kuat dengan nilai BMI orang tua kandung mereka. Selain itu, seorang ibu yang memiliki obesitas atau diabetes selama masa kehamilan dapat meningkatkan risiko obesitas pada anaknya
Faktor Lingkungan. Pemberian ASI diasosiasikan dengan berkurangnya risiko obesitas pada anak-anak. Anak-anak yang tumbuh besar di lingkungan yang kurang menstimulasi aktivitas fisik memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap obesitas.
Risiko kesehatan yang diasosiasikan dengan obesitas
- Anak-anak dan remaja yang obesitas dapat memiliki isu dalam hal-hal berikut:
- Kesehatan otot dan sendi
- Kesehatan liver dan kantong empedu
- Kesulitan bernafas yang membuat aktivitas fisik ringan atau kegiatan olahraga menjadi berat
- Anak yang memiliki asma dapat mengalami gejala yang lebih berat
- Kesehatan emosional yang mencakup self-esteem dan dinamika sosial seperti diejek atau dibully teman sebaya. Anak yang tidak senang dengan berat badannya dapat mengembangkan pola diet yang tidak sehat hingga depresi.
Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah obesitas pada anak-anak?
Bayi
- Pemberian ASI
- Tidak memberikan jus
- Berikan waktu dan tempat untuk anak melakukan aktivitas fisik (e.g., tummy time)
Balita
- Gunakan porsi makan yang sesuai
- Pemberian makan dan camilan terjadwal
- Atasi masalah makan sejak dini jika ada (e.g., pemilih makanan, menolak makanan)
- Hindari pemberian minuman dengan pemanis buatan dan batasi konsumsi jus
- Berikan waktu bermain bebas di dalam dan di luar ruangan
- Hindari screen time saat aktivitas makan
- Perhatikan perkembangan motorik anak jika sesuai dengan usianya
Pra-sekolah
- Hindari pemberian minuman dengan pemanis buatan dan batasi konsumsi jus
- Jaga jadwal makan yang terstruktur
- Beri kesempatan anak bermain bebas
- Dukung anak untuk beraktivitas di luar ruangan
- Dukung partisipasi anak dalam aktivitas fisik, bukan dalam kompetisi
- Libatkan anggota keluarga dalam melakukan aktvitas fisik bersama anak
- Batasi screen time maksimal 2 jam per hari
- Hindari screen time di kamar tidur
- Jaga durasi tidur yang cukup
Tiara Putri, MS. BCBA.
BehaviorPALS
Referensi:
IDAI | Diagnosis, Tata Laksana, dan Pencegahan Obesitas pada Anak dan Remaja. (2015). www.idai.or.id. Retrieved May 4, 2022, from https://www.idai.or.id/professional-resources/pedoman-konsensus/diagnosis-tata-laksana-dan-pencegahan-obesitas-pada-anak-dan-remaja
Hassink, S. G. (2017). Healthy Weight. In T. K. McInerny (Ed.), American Academy of Pediatrics Textbook of Pediatric Care (2nd ed.). Book Chapter, American Academy of Pediatrics.
obesitas anak
Children 4 Years - 6 Years / 4 Tahun - 6 Tahun / General Health / Kesehatan Umum / Health / Kesehatan / Mencegah obesitas pada anak
Comments