Jus vs buah potong: mana yang lebih baik?
Catatan: konten ini merupakan informasi umum dan bukan saran profesional khusus. Konsultasikan dengan profesional yang sesuai jika Anda memiliki kekhawatiran tentang anak Anda.
Buah-buahan merupakan salah satu kelompok makanan yang penting untuk dimasukkan dalam kebutuhan diet semua orang, termasuk anak-anak. Buah-buahan mengandung karbohidrat (seperti serat dan gula) dan vitamin yang baik untuk tubuh. Lalu bagaimana dengan jus?
Jus dikenal sebagai minuman sehat yang memberikan asupan berbagai macam vitamin. Khususnya bagi anak-anak, jus biasanya cara yang paling mudah untuk memasukkan nutrisi buah dalam tubuh anak yang sulit mengonsumsi buah. Meski demikian, IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) mengeluarkan anjuran untuk memberikan anak buah potong dan menghindari pemberian jus sebagai camilan atau snack (Yuliarti, 2015). Hal ini didukung oleh American Academy of Pediatrics (AAP), bahwa meskipun jus dapat memberikan berbagai manfaat, jus dapat memiliki dampak yang tidak baik bagi kesehatan (Heyman, et al., 2017).
Jus buah atau minuman jus?
Jus buah mengacu pada 100% jus buah. Sementara minuman jus mengacu pada minuman yang dikemas menggunakan konsentrat atau komposisi jus buah kurang dari 100%. Minuman jus biasanya mengandung tambahan pemanis dan rasa, serta terkadang fortifikasi vitamin dan mineral.
Apa dampak buruk jus buah pada kesehatan?
Kandungan gula yang cukup tinggi dalam jus dapat menyebabkan karies gigi dan jumlah kalori yang dikonsumsi. Selain itu kandungan protein dan serat yang rendah dapat berdampak pada penambahan berat badan yang kurang sesuai.
Konsumsi jus untuk anak usia 1-6 tahun
Jus buah tetap dapat dikonsumsi dengan batasan-batasan tertentu. Konsultasikan dengan dokter anak Anda untuk informasi lebih lanjut yang relevan dengan kondisi anak Anda.
Konsumsi jus berlebih dapat berdampak pada kesehatan anak, seperti diare, kekurangan nutrisi atau nutrisi berlebih, serta muncuknya karies gigi. Beberapa trik untuk mencampurkan jus dengan larutan air dinilai tidak mengurangi risiko munculnya masalah kesehatan gigi (Heyman, et al., 2017). Oleh karena itu, disarankan bagi orang tua untuk tetap memberikan eksposur anak terhadap buah potong dibandingkan konsumsi jus buah. Beberapa rekomendasi mengenai konsumsi jus pada anak menurut American Academy of Pediatrics:
- Jus tidak diberikan pada anak di bawah satu taahun, kecuali direkomendasikan secara medis.
- Hindari pemberian jus pada gelas yang mudah dibawa anak sepanjang hari, untuk menghindari konsumsi berlebih
- Hindari pemberian jus saat mendekati waktu tidur
- Dorong dan modelkan anak untuk konsumsi buah potong
Tiara Putri, MS. BCBA.
BehaviorPALS
Referensi:
Yuliarti, K. (2015, November 10). Tips Memilih Snack sehat Untuk Anak. Retrieved April 7, 2022, from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/tips-memilih-snack-sehat-untuk-anak
Abrams, S., A. (2017, May 22). Weighing in on fruit juice: AAP now says no juice before age 1. American Academy of Pediatrics. Retrieved from https://publications.aap.org/aapnews/news/14804
Heyman, M. B., Abrams, S. A., Heitlinger, L. A., Cabana, M. D., Gilger, M. A., Gugig, R., ... & Schwarzenberg, S. J. (2017). Fruit juice in infants, children, and adolescents: current recommendations. Pediatrics, 139(6).
buah, jus, nutrisi, obesitas, karies
Pre-school 2 Years - 4 Years / 2 Tahun - 4 Tahun (Balita) / General Health / Kesehatan Umum / Health / Kesehatan / Jus vs buah potong: mana yang lebih baik?
Comments