Berlatih Menjadi Fleksibel!
Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, biasanya kita akan dihadapkan dengan masalah. Masalah yang muncul biasanya berasal dari suatu perubahan maupun suatu hal yang tidak sesuai. Masalah dapat diartikan sebagai keadaan dimana suatu hal yang kita ekspektasikan tidak sesuai dengan kenyataan. Masalah yang dihadapkan bisa berupa masalah kecil maupun masalah besar. Adanya masalah yang terjadi dan perubahan yang terjadi mengharuskan kita untuk menjadi fleksibel. Kemampuan fleksibel ini perlu dilatih sejak dini.
Terkadang beberapa anak khususnya anak yang berkebutuhan khusus memiliki pemikiran atau cara yang rigid (kaku). Hal ini akan menjadi masalah karena mereka akan sulit untuk beradaptasi ketika masalah datang dan sulit untuk bersosialisasi. Contohnya, ketika seorang anak yang hanya menginginkan mainan pesawat dan ketika mainan pesawat tersebut tidak ada maka ia akan menangis atau tidak mau bermain. Contoh lain ketika Orang tua membatalkan rencana bermain di playground karena cuacanya yang mendadak hujan. Padahal ada banyak alteratif cara dan solusi ketika hal yang kita inginkan tidak ada. Maka disinilah pentingnya seorang anak memiliki “fleksibilitas” dalam menghadapi masalah.
Apa itu Fleksibel?
Secara sederhana fleksibel adalah tidak kaku. Kaku artinya hanya ada satu cara, satu penyelesaian. Fleksibel adalah kebalikannya. Berpikir fleksibel adalah kemampuan untuk melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda dan menemukan pendekatan alternatif terhadap tantangan dan perubahan yang kita hadapi. Secara sederhana berpikir fleksibel adalah berpikir dengan melihat banyak cara dan banyak penyelesaian. Dalam menjalankan kehidupan sosial, berpikir fleksibel sangat diperlukan terutama untuk menyelesaikan masalah dan mencapai kesepakatan. Contohnya ketika Ibu yang perlu membatalkan rencana liburan karena ada anggota keluarga yang sakit. Anak yang belum belajar fleksibilitas maka ia akan tidak terima dan memunculkan isu perilaku.
Ayo Berlatih Berpikir Fleksibel !
Salah satu cara berlatih berpikir fleksibel adalah dengan menggunakan metode kura-kura. Berikut penjelasannya!
Ketika rencanamu atau yang kamu inginkan tidak tersedia….
1. STOP
Ketika kamu sudah merasakan kesal karena hal yang kamu inginkan tidak ada, kamu bisa STOP untuk berhenti sejenak.
2. Ayo masuk ke Cangkang!
Setelah kamu berhenti sejenak, kamu bisa memeluk dirimu layaknya kura-kura yang sedang masuk ke cangkang. Saat kamu memeluk dirimu, kamu menarik nafas 3 kali.
3. Berpikir “Apa masalahku?”!
Setelah menarik nafas 3 kali. Kamu sudah menjadi lebih tenang. Saat itulah kamu dapat berpikir apa yang menjadi masalahmu. Apakah itu masalah kecil atau masalah besar?.
4. Cari solusinya!
Setelah kamu sudah menjadi lebih tenang dan sudah mengetahui apa masalahmu, Kamu dapat mencari solusinya! Setelah mendapatkan solusi, kamu bisa keluar dari cangkangmu dan siap untuk menjalankan rencana atau solusi yang baru!
Oleh Salsabiltuzzara Jaha S.Psi dari BehaviorPALS Center
Sumber
https://challengingbehavior.org/docs/TuckerTurtle_Story.pdf
Fleksibel, Kaku, Autisme, Anak
Special Needs / Berkebutuhan Khusus / Psychological Development / Tumbuh Kembang Psikologis / Education / Pendidikan / Berlatih Menjadi Fleksibel!
Comments