• Published by Salsabilatuzzahra Jaha S.Psi. from BehaviorPALS Center 

Halo parents! ingatkah bahwa kejujuran merupakan kunci utama sebuah kepercayaan? begitu pula dengan membangun sebuah hubungan. Kejujuran harus ditanamkan kepada anak dari orang tua. Orang tua haruslah berlaku jujur pada anak. Begitupun sebaliknya. Karena bagaikan orang tua begitu pula dengan anak. Namun, dalam prakteknya terkadang masih ditemui kendala dalam menerapkan kejujuran kepada anak. Apalagi disaat orang tua harus menolak permintaan anak ataupun ketika anak menanyakan pertanyaan yang mungkin orang tua sulit jawab. Maka untuk mengetahui caranya, simak informasi berikut : 

1. Berlaku jujur untuk menjaga kepercayaan anak!

Kejujuran adalah kunci dari sebuah kepercayaan. Kepercayaan anak sangatlah penting dijaga dalam membangun rasa hormat anak. Ingatlah parents! bahwa pada dasarnya anak terlahir dengan kondisi yang percaya pada orang tuanya. Orang tuanyalah yang berperan dalam menjaga ataupun merusak kepercayaan anak. Bagaimana cara menjaga kepercayaannya? dengan selalu berkata jujur kepada anak. Jika memang anda menolak permintaan anak dengan alasan untuk kesehatan anak, maka sampaikanlah hal tersebut. contohnya ketika anak anda mengatakan ingin permen namun anda melarangnya sebab takut anak sakit gigi. Maka berikan alasan melarang dengan jujur bahwa tidak boleh permen sebab nanti akan sakit gigi, jangan berikan alasan karena tidak memiliki uang. Apalagi setelah itu anak anda melihat ada uang di dompet anda. Maka anak akan mengetahui bahwa orang tuanya sedang berbohong. Jangan sampai kejadian tersebut terjadi. Atau bahkan anda memakai nada keras dalam menolak permintaan anak tanpa anak diberikan alasan. Hal tersebut mungkin saja akan berhasil, namun tentu lebih baik mana? anak yang taat karena percaya kepada orang tuanya atau anak yang taat karena takut kepada orang tuanya? 

2. Ketika mau menolak keinginan anak, bagaimana caranya?

Anak belajar dari orang tua. Maka jadilah orang tua yang jujur dalam berbicara, jujur pula dalam setiap perbuatan. Jika anak meminta sesuatu, tanggapilah dengan jujur. Menolak atau menerima permintaan anak juga harus dengan jujur. Begitu pula ketika anak bertanya, jawablah dengan jujur

Sebagian orang tua beranggapan balita atau anak dibawah 5 tahun belum dapat menerima penjelasan. Padahal anak sebenarnya sudah dapat memahami penjelasan asalkan orang tua menyampaikan dengan sederhana. Kalau begitu, bagaimana cara menyampaikannya? Bicaralah secara jujur, bertuturlah dengan lembut penuh cinta. Orang tua juga harus membiasakan mengajak anak berdialog. Saat ingin memberikan penjelasan atau berdialog, anda dapat : 

• Saling mendengarkan

Orang tua harus mendengarkan anak dengan baik sebelum menanggapi jawaban anak. Jangan memotong pembicaraan sebelum anak selesai menyampaikan pendapat atau perasaannya. 

• Sampaikan dengan jelas dan jujur alasan melarang atau menolak keinginan anak. 

Sampaikan dengan jelas alasan kenapa anda melarang mereka. Sampaikan dengan jujur alasannya dan janganlah membuat alasan yang mengada-ada. Contohnya ketika anda melarang anak anda memakan eskrim karena sedang sakit, namun anda menjelaskan alasan melarang seperti “Kamu tidak boleh makan eskrimes krim karena ayah tidak punya uang” padahal si ayah memiliki uang. Jika anak tahu kalau ternyata ayahnya berbohong, maka anak akan merasa dibohongi. Dengan begitu, kepercayaan anak kepada orang tuanya akan memudar. Maka sampaikanlah dengan jujur jika memang alasan melarangnya adalah karena sedang sakit, Berikan pengertian dan penjelasan yang sederhana kepada anak. 

• Tenang saat anak tidak terima. 

Saat kita menyampaikan penjelasan namun anak tidak terima, tetaplah tenang. Jika anak sudah selesai berbicara, tanggapi anak dengan tetap tenang dan ramah. Jaga suara agar tidak meninggi sebab ini justru memancing anak untuk ikut meninggikan suara sehingga semakin bersemangat mengancam. 

3. Anak bertanya pertanyaan yang sulit. Harus jawab apa saya? 

Beberapa momen dimana orang tua kesulitan berbicara jujur kepada anak ialah ketika anak mengajukan pertanyaan yang sulit. Pertanyaan sulit tersebut bisa dengan pertanyaan yang memang orang tua tidak tahu jawabannya atau pertanyaan yang mungkin orang tua sulit mejelaskannyamenjelaskannya kepada anak. Sering sekali pada akhirnya orang tua akan menjawab bohong. Padahal, itu kurang tepat. Terkadang, Bersikap jujur saat tidak mampu menjawab pertanyaan sulit justru membuat anak semakin percaya sekaligus hormat kepada orang tua. Sikap percaya yang utuh menjadikan anak yakin, kalau orang tua berbicara pasti jujur. Pasti ada dasarnya yang dapat dipegangidipegang. Maka untuk hal diatas, orang tua dapat melakukan hal ini : 

• Tanggapi pertanyaan anak 

Bersegeralah menjawab pertanyaan anak. Tanggapi dengan baik. Tidak berlambat-lambat, tidak pula tergesagesatergesa gesa. Kapan orang tua disebut tergesa-gesa menjawab pertanyaan anak? Jika orang tua belum memahami maksud pertanyaan anak, sudah buru-buru memberikan jawaban. pada akhirnya orang tua akan memberikan jawaban asal-asalan. 

Contoh yang dapat kita lakukan : “IbutahuIbu Tahu jawabannya, Nak. Tetapi Bunda masih bingung bagaimana cara menjelaskan kepadamu. Bunda pikirkan dulu cara menjawabnya agar kamu mudah memahami.”

• Jika tidak tahu jawabannya, jujurlah bahwa anda tidak tahu. 

Apa yang harus Ayah Bunda lakukan jika tahu jawaban dari pertanyaan anak? Sampaikan dengan jujur bahwa Ayah Bunda tidak tahu. Berterima kasihlah dan tunjukkan penghargaan. Jadikanlah ketidaktahuan Ayah Bunda sebagai kesempatan untuk mendorongnya bersemangat menuntut ilmu.

Hal diatas perlu orang tua selalu terapkan kepada keluarga. Dengan begitu, anda akan menjaga kepercayaan keluarga serta anda akan dihormati oleh anak. Kunci kelekatan hubungan anak dan orang tua ialah adanya kepercayaan. Semoga bermanfaat!

Oleh Salsabilatuzzahra Jaha S.Psi dari BehaviorPALS Center

Sumber :

Hasbi, M., Adhim, M. F., Maryana, & Ngasmawi, M. (2020). Cara Sederhana Agar Anak Mencintai Orang Tua. Jakarta: KEMDIKBUD RI.

https://paudpedia.kemdikbud.go.id/uploads/anggun/images/30_buku_orang_tua/14_CARA_SEDERHANA_AGAR_ANAK_MENCINTAI_ORANG_TUA_.pdf

Anak, orang tua, pola asuh, cara menolak permintaan anak

Children 4 Years - 6 Years / 4 Tahun - 6 Tahun / Parenting / Pola Asuh / Family / Keluarga / Bagaimana cara menolak permintaan anak? Tips untuk berkata jujur pada anak!

Comments