Bagaimana cara mencegah masalah makan pada anak? | Tiara Rahadian Putri, M.S., BCBA from Yayasan Sahabat Anak Istimewa Indonesia (YASAINDO)| Kinderkloud

Bagaimana cara mencegah masalah makan pada anak?

.

Data menunjukkan bahwa prevalensi anak-anak yang berkembang sesuai usianya  menunjukkan masalah makan hingga 50% (Phalen, 2013). Anak-anak sekitar usia dua tahun biasanya mulai menunjukkan pola untuk menghindari atau enggan makan makanan baru. Ini disebut neofobia. Penelitian menunjukkan bahwa itu adalah bagian perkembangan yang umum dan normal. Neophobia biasanya bersifat sementara, selama pengasuh konsisten dalam menawarkan variasi makanan baru (Dovey, Staples, Gibson, & Halford, 2008). Namun, untuk beberapa anak, kondisi ini dapat bertahan dan berkembang menjadi gangguan makan.

Apa itu gangguan makan?
Hal ini terjadi ketika seorang anak tidak mengkonsumsi asupan makanan yang cukup dalam jumlah atau variasi, untuk mempertahankan status gizinya. Kondisi ini dapat mengakibatkan malnutrisi, kehilangan berat badan, sering sakit, dehidrasi, dan gagal tumbuh (failure to thrive). Selain itu, isu ini dapat berkembang menjadi masalah perilaku dan belajar.

Seperti apa masalah umum dalam gangguan makan?
• Total penolakan makanan
• Selektivitas makanan berdasarkan jenis makanan dalam kelompok makanan
• Selektivitas makanan berdasarkan tekstur
• Ketergantungan cairan
• Ketergantungan botol
• Memuntahkan makanan
• Mengantongi makanan
• Masalah perilaku pada waktu makan (menangis, melempar makanan, memukul sendok atau pemberi makan)

Bagaimana perbedaan aktivitas makan yang normal dengan yang bermasalah?
Beberapa contoh (Vaz & Piazza, 2011):

Typical feeding Disordered feeding
Transisi ke makanan meja tumbuk pada usia 12 bulan Kesulitan transisi ke makanan meja tumbuk
Picky eating muncul pada usia 18 bulan Reaksi terhadap makanan yang tidak disukai berlebihan
Variasi akan muncul kembali dengan eksposur Variasi makanan tetap terbatas
Variasi makanan yang dikonsumsi memberikan nutrisi yang cukup Variasi makanan yang dikonsumsi tidak memberikan nutrisi yang cukup
Akan makan makanan yang tidak disukai saat mereka lapar Tidak akan makan makanan yang tidak disukai bahkan ketika mereka lapar
Aktivitas makan terjadi dalam kondisi yang berbeda Aktivitas makan terganggu dalam berbagai kondisi
Anak mempertahankan pertumbuhan sepanjang kurva mereka Kurva pertumbuhan anak melambat (pertumbuhan anak tidak seharusnya melambat)

 

Peran banyak faktor
Penting untuk dipahami bahwa gangguan makan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi medis, anatomi, perkembangan, dan/atau perilaku (Morris, Knight, Bruni, Sayers, & Drayton, 2017). Oleh karena itu, intervensi multidisiplin menjadi penting.

Dampak pada kehidupan keluarga
Makan adalah bagian dari standar sosial dan budaya. Banyak bagian dari praktik sosial dan budaya kita melibatkan seputar makan, seperti perayaan hari raya besar, pertemuan keluarga, acara malam keluarga, dll. Keluarga dapat mengalami stres karena kekhawatiran seputar masalah makan anak mereka.

Bagaimana mencegah masalah makan yang persiten
1. Tetapkan jadwal makan dan snack. Ini akan meningkatkan dan mengajarkan nafsu makan yang sehat.
2. Berkali-kali menawarkan makanan baru. Dibutuhkan beberapa waktu bagi anak-anak untuk mengembangkan preferensi makanan.
3. Secara konsisten tawarkan variasi makanan dengan porsi sesuai usia. Idenya adalah untuk membuat mereka mencicipi makanan.
4. Sajikan makanan dalam pengaturan yang memberikan struktur atau isyarat yang jelas bahwa “ini adalah waktu makan”. Jika orang tua ingin anak akhirnya makan di tempat tertentu, ajari anak untuk makan di tempat itu.
5. Orang tua mencontohkan makanan yang bervariasi dan perilaku yang tepat. Anak-anak mengamati orang dewasa dan bagaimana mereka berperilaku. Dengan memodelkan perilaku ini, dapat meningkatkan kemungkinan bahwa mereka pada akhirnya akan makan apa yang dimakan orang dewasa dan berperilaku seperti orang dewasa berperilaku.
6. Abaikan kekacauan kecil yang sesuai usia. Belajar makan bisa jadi berantakan karena kemampuan motorik anak masih berkembang. Orang tua tidak harus terus-menerus mengusap wajah atau area makan anak.
7. Batasi waktu makan atau camilan. Menjaga anak di area lebih dari 30 menit biasanya tidak menghasilkan peningkatan asupan makanan.
8. Berikan interaksi sosial yang positif, terutama untuk perilaku makan tertentu yang ingin Anda lihat lebih sering.
9. Dorong makan sendiri bila memungkinkan. Ini mungkin memakan waktu di awal, tetapi mungkin menghemat waktu orang tua dalam jangka panjang selama waktu makan. Plus, anak dapat melatih gerakan motorik mereka dan meningkatkan kemandirian.

Perhatikan bahwa konten ini adalah informasi umum dan bukan saran profesional khusus. Konsultasikan dengan penyedia layanan yang sesuai jika Anda memiliki kekhawatiran tentang anak Anda.

 

Tiara Putri, M.S., BCBA.
BehaviorPALS

 


Referensi:

Dovey, T. M., Staples, P. A., Gibson, E. L., & Halford, J. C. (2008). Food neophobia and ‘picky/fussy’ eating in children: a review. Appetite50(2-3), 181-193.

Phalen, J. A. (2013). Managing Feeding Problems and Feeding Disorders. Pediatrics in Review, 34(12), 549–557. https://doi.org/10.1542/pir.34-12-549

Vaz, P. C., & Piazza, C. C. (2011). Behavioural approaches to the management of paediatric feeding disorders. In A. Southall & C. Martin (Eds.), Feeding problems in children: A practical guide (2nd ed., pp. 53-73). Oxford: Radcliffe.

 

makan, masalah makan, penolakan makanan, tekstur makanan, naik tekstur, selektivitas makanan, pemilih makanan, gtm

Toddler 18 Months - 24 Months / 18 Bulan - 24 Bulan (Batita) / General Health / Kesehatan Umum / Health / Kesehatan / Bagaimana cara mencegah masalah makan pada anak?

Comments

Add Comment
photo of birthday tale book cover kinderkloud
Birthday Tale
Kinderkloud
Personalized book symbolizing that each child is special, wished for, longed for and play for and all the nature celebrate them together. Children will be introduced to various animals in their natural habitats along the journey.
photo of dream high book cover kinderkloud
Dream High
Kinderkloud
Personalized book to help Children imagine the professions in the future through their lens and encourage the little dreamers to explore and pursue their passion because the future is in their hands.
photo of prayer warrior book cover kinderkloud
Prayer Warrior
Kinderkloud
Personalized book to explain and the concept and importance of prayers to children and continuously remind our future generations to be mindful and thankful even for the smallest things in life. A guide book for our little prayer warriors to pray every day, everywhere and in every way.
photo of 5 colorful balloons book cover kinderkloud
5 Colorful Balloons
Blubridge Center
Balonku ada 5.. Rupa Rupa Warnanya..
Taking this classic to another level by combining this seemingly simple songs with Plutchick's Wheel of Emotions to introduce children to understand and express their feelings positively with introduction to Manners and Values in every step of the way for everyday life.
photo of starry starry paradise book cover kinderkloud
Starry Starry Paradise
Kinderkloud x Marianne Rumantir
Are you team mountain or team beach?
Personalized book to trigger the imagination and curiosity to discover the wonders of our wonderful Indonesia. The food, music, fashion, language, landscape and the culture. They all never fail to amaze us. What better legacy can we pass on for Indonesia than by instilling nationalism to the future generation of this part of the planet called heaven on earth.
photo of journey to the top book cover kinderkloud
Journey to the Top
Kinderkloud x Marianne Rumantir
Are you team mountain or team beach?
Personalized book to trigger the imagination and curiosity to discover the wonders of our wonderful Indonesia. The food, music, fashion, language, landscape and the culture. They all never fail to amaze us. What better legacy can we pass on for Indonesia than by instilling nationalism to the future generation of this part of the planet called heaven on earth.
photo of cerita di festival ceria book cover kinderkloud
Cerita di Festival Ceria
Kinderkloud | Parentalk | Good Enough Parents
Tidak ada dua yang sama persis, setiap anak memiliki kegemaran, keunikan, dan karakterisitik yang spesial termasuk Kakak dan Adik. Ikuti perjalanan mereka dalam sebuah kisah akhir pekan yang berkesan di Festival in the Jungle untuk mengeksplorasi dan mengenal diri mereka masing-masing lebih dalam lagi.
photo of preparing for a sibling book cover kinderkloud
Preparing for a Sibling
Regina F. Amal
A heartwarming story where child learns what it means to become a bigger sibling. Featuring both children, in one delightful story! Meanwhile, parents are assuring that each child will always be loved just the same. There will always be enough love for everyone.
photo of being a good sport book cover kinderkloud
Being a Good Sport
Sigi Wimala
In the heart of this whimsical THE GREAT FOREST GAME, your loved ones discovers the true essence of sportsmanship: the cherished value of friendship that outshines any victory. Experience the joy of camaraderies and empathy as your loved ones embraces the spirit of being a good sport, leaving a lasting impression on young hearts.
photo of birthday wishlist book cover kinderkloud
Birthday Wishlist
Kinderkloud x Mama Ani
This year, on a memorable birthday occasion, a caring Mom considered sharing the importance of delayed gratification. Join your loved one in crafting a birthday wishlist and discovering the Power of Patience to make each birthday genuinely extraordinary.
photo of christmas wishlist book cover kinderkloud
Christmas Wishlist
Kinderkloud x Mama Ani
This year, on a memorable christmas occasion, a caring Mom considered sharing the importance of delayed gratification. Join your loved one in crafting a christmas wishlist and discovering the Power of Patience to make each christmas genuinely extraordinary.
photo of bersuara untuk udara
 book cover kinderkloud
Bersuara untuk Udara
Bicara Udara
Langit biru adalah hak semua orang. Kita semua dapat berkontribusi menjadi pahlawan udara bersih melalui tindakan kecil sehari-hari. Buku ini mengajak anak-anak untuk memahami pentingnya menjaga kebersihan udara dan bagaimana mereka dapat berkontribusi.