Bagaimana Merencanakan Keuangan untuk Anak
Keterampilan manajemen keuangan sudah seharusnya dimiliki oleh seorang individu dalam mengelola keuangannya. Literasi keuangan pun perlu dibentuk sejak usia muda, hingga ketika individu memutuskan untuk berkeluarga, Ia dapat merencanakan keuangan dalam satu unit keluarga.
Terlepas dari kewajiban individu dalam mengatur keuangan dalam keluarganya, sebagai pasangan yang berencana memiliki buah hati atau orang tua yang sudah memiliki buah hati, kita perlu memperhatikan dan merencanakan keuangan untuk anak kita secara terpisah.
Memang tidak semua keluarga memiliki kelebihan atau kemewahan dalam hal keuangan, dan terkadang, pemikiran keuangan “go with the flow” atau “mengalir” masih diadaptasi oleh kebanyakan orang. Tidak ada yang salah dengan prinsip keuangan setiap individu ataupun setiap keluarga, namun, alangkah baiknya jika kita memiliki literasi keuangan serta memiliki perencanaan keuangan yang baik, terutama bagi anak.
Berikut beberapa langkah dalam mengelola atau merencanakan keuangan bagi buah hati kita, baik itu untuk biaya pendidikannya ataupun biaya darurat lainnya;
1. Mengakui keadaan keuangan keluarga anda
Langkah pertama dalam setiap perencanaan keuangan adalah mengetahui serta mengakui keadaan keuangan yang kita dan pasangan kita miliki, langkah ini menjadi penting dan paling pertama karena dengan ini seorang individu dapat mulai merencanakan keuangannya secara kasar terlebih dahulu.
2. Mendidik keluarga anda tentang keuangan
Literasi keuangan artinya memiliki pengetahuan yang memadai tentang keuangan itu sendiri dan cara mengambil keputusan keuangan selama tahapan dalam kehidupan. Alangkah baiknya jika semua anggota keluarga memiliki literasi keuangan yang setara. Penelitian oleh sekelompok mahasiswa (Cude dan kolega, 2006) menunjukkan bahwa keputusan finansial yang diambil oleh orang tua si anak, dapat menentukkan perilaku keuangan si anak dimasa mendatang. Untuk mengajarkan literasi keuangan kepada anak, memang sebaiknya dimulai ketika mereka beranjak dewasa dan mulai memahami cara dunia bekerja.
3. Selesaikan hutang-hutang anda
Terkadang, memilih berhutang bukanlah suatu pilihan namun suatu keharusan. Namun, dalam merencanakan keuangan bagi anak, kita perlu memiliki penyisihan yang jelas, terutama jika kita memiliki hutang-hutang yang masih perlu dibayarkan. Prioritaskan pembayaran hutang yang berat atau urgent, sambil menyisihkan dana bagi anak sedikit-demi sedikit. Oleh karena itu, kita juga perlu merencanakan rentang waktu dalam menyelesaikan hutang-hutang seperti kpr.
4. Tentukan financial goal untuk anak anda
Menentukan tujuan keuangan untuk anda secara jelas sangatlah krusial. Tentukanlah tujuan dari perencanaan keuangan anak anda, misalnya untuk biaya pendidikan, biaya rumah anak, bahkan biaya pernikahan untuk anak. Ada beberapa pilihan dalam penentuan financial goal untuk anak anda, misalnya anda bisa menabung di akun rekening, menabung di akun deposito khusus pendidikan anak, atau melakukan investasi dengan tujuan biaya pendidikan anak. Dan hal yang tak kalah penting juga dalam financial goal untuk anak adalah membuat akun rekening yang terpisah.
5. Siapkan emergency funds bagi anak
Langkah terakhir dalam merencanakan keuangan untuk anak anda adalah memiliki dana darurat yang sudah kita sediakan sejak jauh hari. Karena terkadang, ada hal-hal diluar kendali yang dapat muncul sewaktu-waktu, misalnya langit kamar anak anda tiba-tiba bocor, oleh karena itu anda perlu memperbaikinya.
Ketika kita mulai berkeluarga, kita harus mulai merencanakan keuangan diluar diri kita sendiri. Memiliki perencanaan keuangan yang baik, khususnya perencanaan keuangan yang kita khusus kan bagi anak kita tentu dapat menghindari kita dari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti tidak memiliki dana bagi pendidikan anak.
Dan terkadang, kita tidak memiliki kemampuan untuk berkonsultasi dengan financial advisor, namun hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan, karena literasi keuangan dapat kita pelajari sendiri ataupun mencari ilmu melalui orang-orang yang berpengalaman ataupun ahli di bidang finansial. Kita dapat belajar melalui platform media sosial, instansi, ataupun teman-teman yang memiliki literasi keuangan yang lebih baik dibanding kita. Oleh karena itu, mulailah tanam literasi keuangan yang kita miliki dan jika memungkinkan, ajak anggota keluarga kita juga untuk sama-sama belajar tentang keuangan.
Ditulis Oleh: Dinda Akzenti
Referensi:
How to make a financial plan for your family. OneFamily. (2022, February 10). Retrieved April 15, 2022, from https://www.onefamily.com/savings/how-to-make-a-financial-plan-for-your-family/
Lake, R. (2020, December 21). How to build a family financial plan. SmartAsset. Retrieved April 15, 2022, from https://smartasset.com/financial-advisor/family-financial-planning
Marter, J. (2021). How your parents' beliefs about money affect you. Psychology Today. Retrieved April 15, 2022, from https://www.psychologytoday.com/us/blog/mental-wealth/202108/how-your-parents-beliefs-about-money-affect-you
Morgan Stanley (2022, January 24). Financial literacy for any stage of Your life. Morgan Stanley. Retrieved April 15, 2022, from https://www.morganstanley.com/Themes/financial-literacy
money, financial, financial management, financial planning, children, family, keuangan, manajemen keuangan, financial health, parenting
Newborn 0 - 6 Months / Newborn 0 - 6 Bulan / Financial Management / Manajemen Keuangan / Family / Keluarga / Bagaimana Merencanakan Keuangan untuk Anak
Comments