Bagaimana Menjaga Kesehatan Gigi Si Kecil
Walaupun anak kita masih pada bayi, kesehatan gigi anak tetap penting untuk dijaga dan dirawat. Menurut perkumpulan dokter gigi, kesehatan gigi anak sudah perlu dirawat semenjak gigi pertama si kecil tumbuh. Bahkan lebih baik apabila, perawatan mulai dilakukan sebelum gigi si kecil tumbuh. Ditemukan, pada anak yang giginya telat tumbuh, misalnya gigi tidak tumbuh pada saat berusia 18 bulan, hal ini berkaitan dengan rendahnya berat badan bayi saat lahir atau kurangnya nutrisi yang diterima janin di kandungan.
Saat sang bayi lahir, pembersihan dan perawatan gigi sudah dapat mulai dilakukan dengan membersihkan lidah bayi dengan kain kasa. Saat di lidah bayi banyak tumpukan susu, hal ini dapat menyebabkan jamur tumbuh. Sedangkan pada gusi yang kotor, hal ini akan membuat kondisi pertumbuhan gigi semakin menyakitkan anak. Hal ini disebabkan pada saat gigi anak tumbuh terjadi radang. Saat radang muncul dan gigi banyak bertumpuk bakteri, hal ini akan menyebabkan radang yang dirasakan anak saat gigi tumbuh lebih tinggi.
Dokter gigi menyarankan bahwa anak mulai diajak ke dokter gigi semenjak dini. Orangtua disarankan untuk mulai menceritakan ke anak tentang pentingnya ke dokter gigi. Hindari menakut-nakuti anak dengan dokter gigi. Misalnya, “kalau kamu nggak gosok gigi, dibawa ke dokter gigi ya biar disuntik.” Saat anak mengenal dokter gigi sejak dini, rasa takut akan berkurang di pertemuan selanjutnya dan membuat anak lebih terbiasa dengan cara perawatan gigi yang benar.
Saat Anda memiliki bayi yang sudah mulai menunjukkan giginya mau tumbuh. Orangtua dapat membantu untuk membuat bayi merasa lebih nyaman dengan memberinya tether yang sudah didinginkan atau potongan buah/biskuit yang sudah didinginkan. Pada gusi si kecil dimana gigi mau tumbuh, si kecil cenderung merasa gatal sehingga ia mencari gigit-gigitan untuk mengalihkan perasaan tidak nyaman yang ia miliki.
Gigi susu seringkali dianggap sepele dimana karena gigi susu akan berganti. Padahal gigi susu tidak serta merta langsung berganti dengan gigi tetap. Misalnya pada gigi geraham, gigi tersebut baru berganti saat anak berusia 11-12 tahun. Apabila pada usia 8 tahun, anak giginya yang berlubang dan dibiarkan saja. Gigi yang berlubang dapat membuat anak tidak nyaman apabila tidak dirawat. Pada saat mulai menyikat gigi, disarankan orang tua menggunakan pasta gigi yang kepalanya kecil sehingga bisa masuk secara keseluruhan ke dalam mulut anak. Selain itu, disarankan untuk menggunakan pasta gigi berfluoride yang dapat menjaga kekuatan gigi sehingga mencegah gigi berlubang.
Ada kesalahan persepsi akan penggunaan pasta gigi berflouride. Sebenarnya selama hanya menggunakan pasta gigi sebesar 1 biji beras itu tidak apa-apa bahkan untuk tertelan dan fluoride tersebut sangat penting untuk menjaga supaya gigi anak tidak berlubang. Saat anak makan makanan oleh bakteri mulut makanan tersebut akan dimakan sehingga menghasilkan asam. Asam itulah yang menempel pada gigi yang apabila terus-menerus terjadi akan menyebabkan gigi anak berlubang. Untuk mencegah gigi anak berlubang, fluoride sangat baik digunakan karena fluoride berfungsi untuk meningkatkan kekuatan gigi.
Orangtua dapat menjaga dan merawat kesehatan gigi dan mulut anak sedini mungkin. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan nutrisi yang cukup semenjak dalam kandungan. Membersihkan lidah dan gusi semenjak sang bayi lahir dan mulai mengenalkan gosok gigi saat anak giginya mulai tumbuh dengan menggunakan pasta gigi berflouride.
kesehatan gigi, bayi, anak
Newborn 0 - 6 Months / Newborn 0 - 6 Bulan / Physical Development / Tumbuh Kembang Fisik / Health / Kesehatan / Bagaimana Menjaga Kesehatan Gigi Si Kecil
Comments