Anak Nggak Fokus di Kegiatan Sehari-Hari? Yuk Latihkan Mindfulness!
Zaman yang semuanya serba cepat ini menuntut bukan hanya kita untuk apa-apa serba cuma 5 menit, tapi juga anak-anak kita ya Parents. Tidak hanya ketika mendapatkan informasi, anak-anak kita juga dituntut untuk cepat menyelesaikan permasalahan yang dimilikinya. Tidak jarang mereka juga jadi kehilangan fokus dan kesannya tergesa-gesa. Saat terlalu banyak hal yang dikerjakan oleh mereka, bisa jadi ada rasa cemas dan juga khawatir bahwa pekerjaannya tidak bisa selesai tepat waktu.
Khususnya untuk anak-anak remaja yang semuanya ingin instan, penting untuk melatihkan kemampuan supaya tetap tenang bahkan di situasi yang genting. Apa saja yang bisa dilakukan di rumah untuk melatih mindfulness?
Fokuskan tubuh dan pikiran pada pernafasan
Ketika bernafas dengan ritme yang teratur serta panjang, maka saraf parasimpatis akan bekerja untuk menenangkan kita. Saat anak remaja kita terlihat sudah gelisah tentang ujian yang akan dihadapinya di hari tersebut, maka ajak mereka untuk latihan pernafasan yang sederhana dengan menghembuskan nafaas sebanyak lima kali berturut-turut. Kemudian minta mereka untuk mengucapkan kalimat afirmasi seperti “aku bisa ujian hari ini!” atau afirmasi positif apapun yang bisa membuat mereka menjadi lebih bersemangat ke sekolah.
Pergunakan indra tubuh yang ada
Tubuh kita memiliki tujuh indra atau senses yang jarang sekali digunakan dengan mindful. Misalnya indra pengecap. Coba perhatikan apa yang anak kita lakukan saat sedang makan? Pasti bermain handphone dengan scrolling TikTok atau mungkin menonton Youtube. Kurang mindful saat makan membuat anak tidak merasakan rasa makanan sepenuhnya, tidak menyadari bahwa dirinya sudah kenyang atau masih lapar, dan bahkan membuat anak menjadi lupa dengan makanannya.
Saat makan, ajak anak untuk duduk bersama di meja makan tanpa memegang gadget atau benda apapun yang menemaninya saat makan. Begitu pula dengan orang tua, jauhkan gadget apapun dari meja makan. Ajak anak untuk mengobrol saja mengenai hari-harinya. Dengan membiasakan anak utnuk duduk di meja makan bersama orang tua dan saudaranya, anak juga akan menghargai rasa lapar yang dirasakan dan memberi jeda dari gadget. Di awal pasti cukup sulit karena makan tanpa menonton sesuatu mungkin akan membuat anak merasa bosan, namun hal ini harus dilakukan setidaknya empat kali seminggu supaya melatih anak untuk menjadi mindful eater.
Ajak anak untuk berterimakasih setiap selesai melakukan aktivitas tertentu
Cepatnya aktivitas yang dilakukan anak dari satu kegiatan ke kegiatan lain membuatnya lupa untuk mengapresiasi hal tersebut. Sebagai orang dewasa, ajak anak untuk mengapresiasi apa yang sudah dilaluinya di hari tersebut. Parents bisa mencobanya dari hal-hal simple seperti saat makan. Ajak anak untuk berterimakasih pada Ibunya seperti “terima kasih makanannya, Bu”. Hal ini akan membuat anak menjadi lebih mindful akan apa yang akan ia makan dan belajar memiliki rasa syukur dari hal-hal yang kecil.
Menjadi mindful butuh usaha dan konsistensi untuk dilakukan sehingga anak dapat terbiasa untuk melakukannya. Anak memiliki ruang untuk bisa berhenti sejenak dari kegiatannya dan juga mengapresiasi apa yang sedang ia lakukan saat ini. Kalau menurut parents, apa lagi hal yang bisa dilakukan untuk melatih anak menjadi mindful di kesehariannya?
Referensi :
Savitri, W. C., & Listiyandini, R. A. (2017). Mindfulness dan kesejahteraan psikologis pada remaja. Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi, 2(1), 43-59.
Waney, N. C., Kristinawati, W., & Setiawan, A. (2020). Mindfulness dan penerimaan diri pada remaja di era digital. Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi, 22(2), 73-81.
Ditulis oleh Sarah Aurelia, M.Psi dari BehaviorPals Centre.
Mindfulness, latih mindfulness pada anak, tips mindful pada anak
Children 4 Years - 6 Years / 4 Tahun - 6 Tahun / General Health / Kesehatan Umum / Health / Kesehatan / Anak Nggak Fokus di Kegiatan Sehari-Hari? Yuk Latihkan Mindfulness!
Comments